Pages

Minggu, 01 Januari 2017

Rindu.

sebelumnya aku gak pernah merasakan rindu sampai sebegininya kepada seorang laki-laki manapun
rindu yang teramat sangat pada seorang laki-laki yang sudah ku kenal sejak 21 tahun yang lalu
laki-laki yang rela menaruhkan apapun demi aku
laki-laki yang ikhlas melakukan apapun agar aku bahagia
laki-laki yang selama ini berjuang mati-matian agar bisa memenuhi apa yang aku butuhkan dan aku inginkan
laki-laki yang akan berusaha menjaga senyumku agar selalu ada di wajahku
ayah. aku rindu. aku kangen
aku yang sekarang sedang berada jauh ribuan bahkan jutaan kilometer darimu
aku yang setiap kali menelponmu hanya untuk meminta uang, pulsa atau mencari mama karena hp mama gak aktif
aku yang selalu gengsi menelpon untuk sekedar menanyakan kabarmu
aku yang selalu gemetar jika akan mengirimkan teks pesan singkat hanya untuk mengingatkanmu untuk menjaga kesehatanmu
ayah, maafkan aku. mungkin sampai sekarang aku belum berhasil membalas semua yang sudah ayah berikan dan ayah korbankan buat aku
bahkan sepertinya sampai kapanpun aku gak akan bisa membalasnya
tapi yakin lah ayah, dilubuk hatiku yang paling dalam ini, ayahlah satu-satunya laki-laki yang sangat-sangat aku sayang
ayah, jaga kesehatanmu disana
aku ingin ayah dan mama menyaksikan momen-momen paling penting di hidupku
aku ingin bisa membanggakan ayah
ayah, maaf kalau aku tidak bisa mengungkapkan rasa rinduku kepadamu secara langsung
anakmu ini gengsi. gengsi ketika ayah tau kalau aku nangis
aku juga gak mau membuat ayah kepikiran dengan kecengenganku
aku baik-baik aja disini yah. insyaAllah akan selalu baik-baik aja
aku cuma rindu sama ayah
aku tau, ayah gak mungkin baca postingan ini, tapi aku yakin ayah pasti merasakan kerinduan anaknya
ayah, meskipun mbak sekarang jauh. tapi disini mbak selalu mendoakan ayah semoga selalu diberi kesehatan
doakan mbak cepat selesai kuliahnya ya ayah. biar mbak cepet menggapai cita-citanya mbak dan mbak bisa sukses. biar mbak gak cuman bisa minta uang terus tapi mbak juga bisa bahagiakan ayah
ayah jaga diri dan jaga kesehatan ya
mbak kangen ayah. mbak sayang ayah

Senin, 24 Oktober 2011

tugas remidial bahasa indonesia "resensi". (bikin malu aja remidial yaaa... :((


Teng..teng..teng.. teereereeeereeeereeeeengggg…teng..teng..teng..
Lonceng panjang telah dipukul tak lama disusul oleh bunyi sirine dan gedoran dari pengasuhan untuk membangunkan seluruh siswa yang tengah tertidur lelap.
Terdengar samar-samar dari kejauhan suara gemerincing kunci yang di bawa oleh pengasuhan dan suara gedoran dari kamar yang berada tepat di depan kamarku, yang tak lama ternyata giliran pintu kamarku yang menjadi sasarannya. Kabetulan kamarku telah dikenal oleh seluruh pengasuhan sebagai kamar yang paling susah dibangunkan, sehingga pengasuhan yang membangunkan harus menyiapkan tenaga ekstra untuk membangunkan kita, selain itu juga didalam kamar kita menyimpan “barang haram” yang harus terselamatkan terlebih dahulu sebelum membukakan pintu. “Barang Haram”  tersebut adalah Kipas angin.hahaha
Kenapa kita bilang sebagai barang haram ? ya, karena di asrama memiliki peraturan yang dimana para siswa dilarang keras membawa peralatan elektronik ke dalam asrama, yang bilamana di temukan alat-alat elektronik siswa maka akan disita oleh pengasuhan dan dikembalikan setelah lulus. Dan Seolah sudah dibuat undang-undangnya juga dikamarku : yang bangun duluan harus menyimpuni kipas tersebut. Nah itulah beberapa alasan mengapa kamarku diCap sebagai kamar yang paling susah dibangunkan. Hehehe
Aaahh.. kurasa sudah cukup penjelasan panjang lebar tentang kamarku, entah kenapa pagi ini aku kesal sekali karena bu eti (pengasuhanku diasrama) membangunkanku, padahal memang itu yang biasa ia lakukan dan selama ini fine-fine aja. Yaahh mungkin aku badmood gara-gara aku semalaman begadang untuk belajar kimia karena hari ini aku ada ulangan kimia, untung saja pelajaran kimia jam ke 3-4 setelah pelajaran b.indonesia, jadi sempat belajar di sekolah. Pelajaran bahasa Indonesia?? Ooh tidak!! aku lupa, minggu lalu pak fadil memberitahu kalau minggu ini ulangan mid semester bahasa Indonesia. Betapa bodohnya aku. Bergegas aku pergi kekamar mandi untuk segera mandi.
Teng..teng..teng..
Lonceng apel subuh baru saja di pukul, semua teman-teman dan adek-adek kelasku bersiap-siap turun ke lapangan apel untuk mengikuti apel subuh, kecuali aku. Kali ini aku tidak ikut. Aku lebih memilih untuk ijin apel subuh karena aku ingin belajar bahasa Indonesia. Jujur sih dalam keadaan seperti ini sungguh sangat tidak mungkin otakku menerima dan mencerna materi bahasa Indonesia yang kubaca secepat kilat. Tapi mau bagaimana lagi, daripada tidak sama sekali.

**disekolah**
Oohh GOD !! sekarang ini sedang upacara. Oke.. berarti tinggal beberapa jam lagi aku masuk jam pelajaran bahasa Indonesia. Aku merasa gelisah banget pada saat jam upacara, karena sebenarnya aku tadi pagi tidak jadi membaca-baca materi bahasa Indonesia, aku tertidur karena ngantuk yang kurasa masih tersisa. Aku menyesal sekali atas ke-ngantukanku tadi pagi yang menyebabkanku tidak belajar. Dan itu yang membuatku gelisah saat ini, tapi kegelisahanku kututupi dengan bercanda dan mengerjai dengan menggoda-goda temanku yang menjadi anggota paduan suara didepan sana. Hehehe dan cara itulah yang sedikit meringankanku dari ke-galauan yang kurasakan pagi ini.

“ITS TIME TO BEGIN THE FIRST LESSON”
Aaaaahhh… I wanna scream !! teriakku dalam hati setelah mendengar suara itu. Itu adalah suara yang berasal dari ruang piket yang menandakan akan dimulainya pelajaran pertama hari ini. bagiku ini sekaligus malapetaka, seandainya bisa di undur ulangan bahasa Indonesianya, mungkin aku akan sedikit lebih lega.
Suasana pagi itu sungguh sangat tidak bersahabat walaupun cuacanya cerah, namun tidak denganku, kususuri koridor sekolah, menaiki tangga dan segera menuju ke ruang 16 dimana di ruang tersebut pasti sudah ada pak fadil, guru bahasa indonesiaku yang menunggu para muridnya. Ya, pak fadil itu aneh. Biasanya murid-murid yang menunggu gurunya dating, kalau pak fadil seolah-olah standby 24 jam nonstop di sekolah, tidak pernah terlambat, bahkan sering sekali pak fadil yang dating duluan. Kadang enak sih punya guru yang rajin kayak gini, tapi kalau sudah saatnya ulangan kayak gini kan gak enak, biasanya kita sambil nunggu guru, kita masih bisa belajar sedikit-sedikit setidaknya sekedar membaca lah..  kalau pak fadil mah kagak bisa, dia selalu on time. Ckckck
Soal telah dibagikan. Kubaca sekilas soal-soal itu, aahh gampang aja pikirku. Aku tengok ke teman-teman ku yang lain, mereka sedang asik mengerjakan soal. Semakin yakin aku bahwa soal ini memang mudah. Lalu aku mulai mengerjakannya, setelah ku baca dengan serius soal beserta jawabannya (kebetulan soal kali ini berbentuk pilihan ganda) aku mati kutu, ternyata jawabannya sungguh sangat membingungkan. Pilihan jawabannya itu rata-rata mengecoh. Disinilah aku mulai kesusahan. Disini aku mulai berusaha untuk menengok teman-teman siapa tau aku bisa sedikit nyontek tapi sayangnya kali ini bukan wajah-wajah santai yang mereka tampakkan. Melainkan wajah kebingungan dan stress yang menyebabkan aku tak yakin untuk nyontek ke mereka. Oh GOD !! help me please pekik ku dalam hati. Dengan segala keyakinan yang tersisa aku akhirnya melanjutkan kembali menyilang indahku. Sampai akhirnya pak fadil menyuruh kita semua untuk mengumpulkan kertas ulangan karena waktu telah habis. Aku sangat menyesal karena menyilang indah tadi, aku pasrah terhadap nilaiku nantinya.

“ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, AGAR APA YANG KITA DAPATKAN HARI INI DAPAT BERMANFAAT BAGI KITA. MARILAH KITA BERDOA MENURUT KEPERCAYAAN MASING-MASING”

Akhirnya pulang juga. Huh.. jujur, hanya suara dari toak di ruang piket itulah yang kutunggu dari tadi. Pelajaranku hari ini sungguh sangat membuat depresi. Karena semua pelajaranku hari ini ulangan. Seolah tak mau lebih depresi lagi dengan berlama-lama disekolah. Segera aku mengajak teman-teman ku untuk pulang ke asrama. Di sepanjang perjalanan ke asrama aku mencoba menghibur diri sendiri dengan ketawa-ketawa gak jelas dengan teman-temanku. Tapi kalau begini kayaknya ini lebih layak disebut sebagai “Akibat dari depresi yang berlebihan”. Hahaha 
Sesampainya di asrama, kurebahkan tubuhku diatas kasur. Tak lama aku terfikir menelpon mama untuk menceritakan apa yang ku alami hari ini. Aku menelpon mama dan akhirnya ku tumpahkan semua perasaanku yang kurasakan hari ini. Mama hanya bilang, mulai sekarang jangan pernah lagi meremehkan segala sesuatu meskipun itu sesungguhnya terlihat gampang. Aku menyesal dan meng-iyakan kata-kata mama, apa yang dibilang mama 100% benar banget. Sekarang tinggal menunggu hasil ulangan ku pertemuan kedua minggu depan.
**seminggu berlalu**
Pagi ini sangat cerah, kujalani kegiatan di asrama seperti biasanya. Disekolah juga biasa-biasa saja nothing special in this morning. Terkecuali kabar bahagia tentang hari ini seharian rombel (rombongan belajar a.k.a kelas) ku gak ada jadwal ulangan. Hari ini pelajaran ku : Bahasa Indonesia, bahasa inggris, PKN,  dan T.I.K . uuppss ! bahasa Indonesia ?? berarti hari ini akan dibagikan hasil ulangan minggu lalu. Sebenernya sih aku deg-deg-an tapi aku pura-pura aja santai, kupasang muka sok staycool ku, dan ujung-jujungnya yang kelihatan adalah muka pasrahku mau dapat nilai berapa.
Aku di panggilpak fadil kedepan, aku disuruh membagikan nilai ulangan itu. Dan aku lihat nilai teman-temanku lumayaan anjlok juga. Banyak sekali yang kurang dari standar KKM. Nah pas aku dapatkan kertas ulangan ku. Aku shock banget. 4 ?? sebodoh ini kah aku dalam bahasa Indonesia ? bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hariku, kenapa aku bisa sampai dapat nilai serendah ini.
Setelah semua sudah di bagikan akhirnya ini saatnya untuk membahasnya. Dan ternyata banyak sekali jawaban yang ku anggap betul ternyata salah. Aku salah dalam mengartikan soal, salah dalam memahami pilihan jawaban. Intinya aku salah . yaaaah… sedikit kecewa sih. Tapi mau bagaimana lagi. Toh emang aku yang salah aku gak belajar sebelum ulangan. Aku menyesal dan berniat untuk berubah untuk selanjutnya.

**TAMAT**